Komunisme
awalnya adalah sistem yang ditujukan para filsuf dan visioner untuk
mengatasi kesenjangan antara golongan borjuis dan rakyat jelata. Tetapi
seiring perkembangan waktu sistem yang dilatari cita-cita utopis akan
kesetaraan umat manusia ini justru berkembang menjadi sistem
pemerintahan diktator dan otoriter yang justru menjauhkan warganya dari
kesejahteraan. Negara-negara yang mengadopsi falsafah komunis seringkali
menetapkan aturan ketat bagi warganya, yang oleh warga negara lain
dinilai ekstrem.
Berikut adalah Peraturan Paling Aneh Di Negara Komunis yang dirangkum dari situs The Richest.
Berikut adalah Peraturan Paling Aneh Di Negara Komunis yang dirangkum dari situs The Richest.
1. Kebijakan satu anak - China
Sebagai
bentuk kontrol terhadap laju populasi di China, pada tahun 1979
presiden Deng Xiaoping menetapkan kebijakan satu anak bagi setiap
keluarga di Republik Rakyat Tiongkok. Yang jadi masalah, peraturan ini
justru mengakibatkan ketidakseimbangan populasi di China. Karena
pemikiran tradisional China umumnya lebih menghargai lelaki dibandingkan
perempuan, banyak keluarga yang lebih memilih mempunyai anak lelaki
daripada anak perempuan.
Upaya aborsi dan penelantaran anak perempuan yang marak terjadi selama beberapa dekade terakhir mengakibatkan jumlah penduduk wanita di China dewasa ini berkurang drastis. Karena itulah sekarang banyak warga China yang kesulitan menemukan pasangan. Tetapi seiring berlalunya waktu, peraturan ini disertai dengan beberapa pengecualian. Warga China diperbolehkan memiliki anak lebih dari satu jika anak pertama mereka cacat atau kedua orang tua adalah anak tunggal.
Upaya aborsi dan penelantaran anak perempuan yang marak terjadi selama beberapa dekade terakhir mengakibatkan jumlah penduduk wanita di China dewasa ini berkurang drastis. Karena itulah sekarang banyak warga China yang kesulitan menemukan pasangan. Tetapi seiring berlalunya waktu, peraturan ini disertai dengan beberapa pengecualian. Warga China diperbolehkan memiliki anak lebih dari satu jika anak pertama mereka cacat atau kedua orang tua adalah anak tunggal.
2. Wajib mengikuti kegiatan partai komunis - Kuba
Sebagai
partai yang mendominasi pemerintahan, otomatis Partai Komunis Kuba
punya akses untuk mendikte warga negara yang pernah dipimpin Fidel
Castro tersebut. Konon warga Kuba wajib berpartisipasi dalam setiap
kegiatan yang diadakan oleh partai. Jangan sampai sakit atau ketiduran
saat hari peringatan berdirinya partai atau pawai penyambutan. Sebab
menurut situs The Guardian, warga yang absen dari pawai atau demonstrasi
yang diorganisir partai akan dicap antisosial dan mendapat sangsi
berat.
3. Hukuman tiga generasi - Korea Utara
Korea
Utara, negara komunis paling kontroversial di zaman modern ini
menerapkan hukuman tiga generasi untuk pelaku kejahatan berat. Hukuman
tiga generasi ini berarti si pelaku beserta seluruh keluarganya dikirim
ke kamp kerja paksa. Sangsi ini juga dikenakan terhadap dua generasi
berikutnya.
Jadi satu kejahatan di Korea Utara bisa membuat anak dan cucu ikut menderita. Tetapi tentu saja keberadaan peraturan ini tidak pernah dikonfirmasi kebenarannya oleh pemerintah Korea Utara.
Jadi satu kejahatan di Korea Utara bisa membuat anak dan cucu ikut menderita. Tetapi tentu saja keberadaan peraturan ini tidak pernah dikonfirmasi kebenarannya oleh pemerintah Korea Utara.
4. Tersangka wajib dibela pengacara negara - Vietnam
Menjadi
tersangka pelaku kejahatan di Vietnam bisa dikatakan sama saja dengan
menemui jalan buntu. Pasalnya tersangka pelaku tindak kejahatan di
negara ini hanya boleh dibela oleh pengacara yang sudah ditunjuk oleh
negara. Dengan pengaturan seperti ini, bisa dibayangkan bagaimana nasib
si tersangka. Lupakan azas praduga tak bersalah. Tertuduh sudah hampir
pasti dikenakan sangsi. Dilaporkan situs Viet Tan, pembela tersangka
bahkan cuma diberi kesempatan untuk bicara selama 15 menit di
persidangan.
5. Pemilu degan satu kandidat - Korea Utara
Lagi-lagi
dari Korea Utara. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un ini ternyata
mengenal pemilu. Setiap warga bahkan wajib mengikuti pemilihan kepala
negara ini. Yang jadi masalah, calon presiden yang bisa dipiih hanya ada
satu. Pemilih bisa saja memberikan suara untuk nama lain. Tetapi untuk
itu pemilih harus melakukannya di bilik suara khusus dimana ia akan
diawasi penuh.
0 Response to " Negara Komunis Dengan Peraturan Paling Aneh "
Post a Comment